Tips dan Trik Menganalisa Soal Ujian CPNS 2016
Sobat New Generations ...
Pada
prinsipnya bentuk soal dalam ujian CPNS merupakan soal dasar atau umum, tetapi
penuh dengan “jebakan”. Oleh karena itu, dengan selalu melatih diri dama
menjawab soal-soal CPNS maka hampir 50% kita tidak akan asing lagi dengan model
atau bentuk soal yang akan diujikan dalam tes.
Tes
Pengetahuan Umum
Secara
umum, dalam tes ini terdapat beberapa pokok bahasan yang sangat penting untuk
di pelajari, diantaranya yaitu :
1. Tata
Negara, Sejarah Indonesia dan Tata Pemerintahan
Yang
terpenting dari keseluruhan soal adalah bagaimana cara kita menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan berdasarkan peristiwa, wacana, pengalaman dan yang
lainnya. Hal ini tidak dapat dianggap sepele, karena soal-soal semacam ini yang
sering membuat boomerang bagi para tester dalam mengikuti ujian dengan tidak
serius ketika menjawabnya.
Pokok
bahasan dalam Tata Negara, Tata Pemerintahan dan Sejarah Indonesia, diantaranya
adalah :
Pancasila,
yaitu perilaku manusia yang berdasarkan pada pengalaman Pancasila, sejarah
Pancasila dan Pancasila sebagai sumber hukum.
Contoh
: UUD
1945, yaitu sejarah UUD 1945, UUD 1945 sebagai sumber hukum, Batang Tubuh UUD
1945, dan UUD 1945 Amandemen.
Sejarah
Indonesia, yaitu kehidupan manusia dari zaman prasejarah, sejarah Indonesia dan
dunia, sumber-sumber sejarah, reformasi, dan peristiwa-peristiwa bersejarah
yang masih actual.
Contoh
:
Raja
pertama Kerajaan Singasari dengan gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi adalah ….
a.
Hayam Wuruk
b.
Tunggal Ametung
c.
Ken Arok
d.
Ken Dedes
e.
Anusapati
Jawaban
: C (Ken Arok)
Tata
Pemerintahan, yaitu aturan perundang-undangan, penjelasan tentang Undang-undang
dan kebijakan pemerintah.
Kejadian-kejadian
penting, yaitu peristiwa-peristiwa penting yang sifatnya masih actual dan
update menjelang ujian CPNS. Jadi rajin-rajinlah untuk mendengarkan berita
melalui televisi atau radio lebih-lebih melalui internet.
Politik,
Hankam, Hukum dan HAM, yaitu hal-hal yang menyangkut Politik, Hankam, Hukum dan
HAM.
2. BAHASA
INDONESIA
Jangan
menganggap sekali-kali bahwa pokok bahasan Bahasa Indonesia hanyalah pokok
bahasan yang tidak berguna karena telah kita pelajari dari tingkat SD. Namun
yang perlu diingat adalah bahwa dalam ujian CPNS Bahasa Indonesia yang
digunakan adalah Bahasa tulis yang menuntut Anda memahami Bahasa Indonesia
secara terstruktur sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Pokok
bahasan dalam Bahasa Indonesia, antara lain adalah :
- Wacana, yaitu jenis wacana, pencarian tema atau judul, inti paragraph, dan hal-hal yang menyangkut wacana.
- Tata tulis, yaitu tanda baca, penulisan huruf atau angka, imbuhan, penggalan kata dan ejaan.
- Tata kata, yaitu reduksi (kata ulang), antonym-sinonim, pola kata (MD-DM, KK, KS, KB, KK), penggabungan kata dan konjungsi.
- Tata kalimat, yaitu persamaan kalimat, pola kalimat (S-P-O-K) dan penyusunan kalimat.
- Tata makna, yaitu majas, pemaknaan kata dan sebagainya.
- Apresiasi Bahasa, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan karya sastra.
3. TES
BAKAT SKOLASTIK
Pada
tes bakat skolastik ini lebih menekankan pada penalaran kita. Karena disini
kita diminta untuk mengerjakan soal secara secepat mungkin dengan didasarkan
pada kemampuan penalaran kita. tes bakat skolastik ini biasanya disebut juga
sebagai tes psikotes.
Dalam
pelaksanaannya, tes bakat skolastik memiliki beberapa bentuk, diantaranya
adalah :
- Tes Kemampuan Verbal. Bahasan dalam tes bakat skolastik jenis ini antara lain adalah pembendaharaan kata, persamaan kata (sinonim), lawan kata (antonym) dan padanan hubungan (analogi).
- Tes Kemampuan Kuantitatif. Bahasan dalam tes ini antara lain irama bilangan atau huruf, konsep perhitungan aljabar atau aritmetika dan geometri.
- Tes Kemampuan Penalaran. Bahasan dalam tes ini antara lain penarikan kesimpulan, pemahaman dan sebagaimannya.
- Variasi Gambar. Dalam tes ini merupakan kombinasi-kombinasi gambar yang menuntut suatu pemahaman.
Salam,
Yang Muda Yang Terdepan