Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menghitung Validitas Tes

Dalam melakukan pengujian validitas didalam penelitian, banyak peneliti yang mengeluh karena rumitnya cara menghitungnya. Padahal validitas adalah suatu pengujian alat instrument dari suatu penelitian. Apabila pengujian validitas saja sudah salah maka hipotesis didalam skripsi pun diragukan bahkan salah total. Karena alat instrument tidak valid atau sahih.

Ada cara untuk mensiasati kesulitan tersebut. Telah disampaikan pada postingan sebelumnya bahwa validitas itu ada 5 jenis. Bagi peneliti yang meresa kesusahan untuk menghitung validitas butir item, maka dapat menggunakan validitas isi.

Sehingga dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat validitas tes alat ukur, penulis hanya tinggal menyusun soal-soal tes berdasarkan indikator soal, RPP, Silabus, Program Semester (Promes), dan Program Tahunan (Prota). Apabila ke-5 komponen tersebut lengkap terpenuhi dan terlampir dalam skripsi maka alat tes sudah dapat diangap valid.

Bagi yang menggunakan pengujian validitas item/butir maka soal tes harus diuji cobakan dulu pada kelas diluar sampel. INGAT>>> pada pengujian validitas, soal tes diujicobakan terlebih dulu kepada kelas diluar sampel. Apabila soal tes sudah benar-benar valid maka baru diberikan kepada kelas Sampel. Banyak sekali peneliti yang mengalami kesalahan dengan langsung memberikan soal tes kepada kelas sampel.

Contohnya : Seorang peneliti akan menguji perbandingan metode pembelajaran X dan Y. Maka ditentukan terlebih dahulu kelas sampel, hal ini bisa menggunakan metode cluster random sampling. Bila seandainya terdapat 4 kelas dan terpilih kelas B dan C maka pengujian validitas dapat dilakukan pada kelas A atau D.

Untuk mengetahui validitas soal tes dapat menggunakan rumus produk moment dengan rumus seperti dibawah ini :

Kriteria Pengujian :
Suatu soal tes dikatakan valid apabila r(bitung) > r(0,05)(n - 2)

Jadi setiap butir item soal harus kita hitung validitasnya, apabila ada beberapa soal yang tidak valid maka bisa dibuang atau cukup diperbaiki. Seandainya butir soal ada 20 soal dan ketika di ujikan dan dianalisis validitasnya terdapat 2 soal yang tidak valid, maka soal yang digunakan untuk menguji sampel hanya yang dinyatakan valid saja, yaitu 18 soal.

Untuk memudahkan dalam perhitungan validitas, kita bisa menggunakan program microsoft excel untuk perhitungan manualnya dan program SPSS untuk cara cepatnya.

Bagi sobat New Generations yang masih kebingunan, saya kasihkan contoh cara menghitung manual yang pernah saya lakukan ketika melakukan penelitian skripsi. Silahkan didownload disini.

Yang merasa belum jelas dapat bertanya melalui komentar, InsyaAllah akan saya jelaskan hingga tuntas.
Semoga bermanfaat, Jangan lupa Facebook dan rate bintangnya y...

Salam,
Yang Muda Yang Terdepan...