Rahasia Burung Membuat Sarang
Sobat New Generations.....
Allah SWT telah
menciptakan ribuan jenis burung. Sekitar 9000 jenis diketahui telah beradaptasi
dengan lingkungan alam. Allah juga menganugrahkan pada burung-burung kemampuan
untuk terbang mengarungi angkasa. Ada tiga jenis burung yang tidak bisa terbang,
seperti burung unta, burung puyuh dan burung penguin. Sebagaimana manusia punya
rumah, hampir semua burung juga punya sarang. Bahkan, kalau sedang membangun
sarang,burung kecil pun berubah menjadi tukang yang hebat.
Burung membuat
sarang untuk melidungi telur dan anak-anaknya dari ancaman binatang pemangsa
dan cuaca yang tak bersahabat. Di dalam sarang, induk burung merawat dan
membesarkan anak-anaknya.
Bahan utama untuk
membuat sarang umumnya rumput dan ranting kering. Tapi, pada dasarnya burung
bisa membuat sarang dari bahan apa saja yang tercecer di alam sekitarnya. Ada
sarang yang dibuat dengan tali, kertas dan plastik. Bahkan, beberapa spesis
burung mampu membuat sarang yang luar biasa. Ada sarang yang dibangun dalam
tanah, pepohonan, atap-atap dan di dalam pohon kaktus. Subhanalah....
Tugas
mengumpulkan bahan dan membangun sarang biasanya dilakukan berpasangan. Tetapi,
ada juga burung yang membangun sarangnya secara berkelompok. Jenis burung
penganyam misalnya, bisa membuat bangunan besar dengan lubang masuk yang cukup
banyak. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan dapat menampung lebih dari 100
burung. Mirip rumah keluarga besar burung suku Dayak di Kalimantan yang disebut
lamim.
Burung penganyam
adalah jenis burung yang ahli membuat sarang. Mereka mampu menganyam lembaran
rumput dan batang-batang tanaman dengan paruh dan kedua kakinya. Yang menganyam
sarang ternyata yang jantan. Ia menganyam lubang sarang sedikit demi sedikit.
Pada salah satu ujungnya, ia membuat tabung panjang sebagai jalan masuk sarang.
Lalu, sarang yang luar biasa itu digantungkan di cabang-cabang pohon.
Burung Cinenen |
Burung cinenen
lain lagi. Ia membuat sarang dengan cara yang unik dan luar biasa. Ia menjahit
dua helai daun atau lebih dengan cara menusuk tepi daun dengan paruhnya.
Kemudian, helai-helai rumput dimasukkan dalam lubang tusukan dan disimpul.
Terakhir, ujung bawah sampai tengah daun disatukan, lalu diisi dengan tanaman.
Subhanallah..!!!
Sarang dalam
Pohon
Contohnya, burung
pelatuk. Ia seperti seniman kayu. Dengan paruhnya yang lancip dan kuat, ia
mengebor dan memahat pohon dijadikan sarang. Mereka juga mengebor kulit pohon
untuk mencari serangga dan larva yang hidup di sana. Selain itu,
lubang-lubang pohon yang dibuat, juga berfungsi untuk menyimpan bahan makanan
berupa biji-bijian. Ada pula jenis burung pelatuk yang bersarang dalam pohon
kaktus raksasa.
Burung gelatik Eropa juga bersarang dalam pohon-pohon, tapi
dengan cara memanfaatkan sarang-sarang burung pelatuk yang ditinggalkan
empunya. Burung kecil itu akan menutup pintu sarang dengan lumpur dan hanya
meninggalkan lubang kecil untuk pintu masuk.
Burung enggang betina dan anak-anaknya berlindung dalam
sarang pohon. Jalan masuk ke sarang ditutup dengan perekat yang dibuat dari air
liur, lumpur, dan sisa-sisa makanan. Enggang jantan yang bertugas mencari
makan, memberikan makanan lewat lubang yang hanya cukup untuk paruhnya.
Sarang dalam Tanah
Ternyata, ada dua jenis burung yang bersarang dalam tanah. Sarang
burung pekakak dan burung kirik-kirik Eropa dibuat dengan cara menggali liang
dalam tanah. Masya Allah, Hebatnya…!!!
Burung pekakak membangun sarang bekerja sama dengan
pasangannya masing-masing. Terlebih dulu mereka membuat trowongan untuk
memasuki sarang berbentuk oval kecil. Lalu, mendorong tanah yang telah digali
keluar lewat terowongan. Sedangkan burung kirik-kirik Eropa, bersarang
berkelompok.
Sarang pada Bangunan
Pernahkah kalian melihat sarang burung di atap rumah sobat,
atau di menara masjid yang tinggi ? Biasanya burung hantu, burung gereja,
burung laying-layang dan burung bangau membuat sarang di loteng dibawah atap
rumah.
Nah unik bukan sobat, ternyata tidak hanya manusia saja yang
mempunyai rumah. Tetapi semua makhluk hidup, termasuk burung juga punya rumah. Pokoknya,
burung-burung boleh tinggal dilingkungan yang berbeda-beda. Di hutan, dataran,
gunung, sungai dan di laut. Tetapi, semua burung akan menuju kedaratan untuk
bersarang dan membesarkan anak-anaknya. Maha Besar Allah….,,,,
Salam
Yang Muda Yang Terdepan